Teknik Negosiasi Dan Lobbying

teknik negosiasi dan lobbying

Teknik Negosiasi Dan Lobbying – Bertransaksi properti gampang-gampang susah. Di satu sisi, kita ingin agar properti yang disukai bisa cepat didapat. Tapi di sisi lain, penjual tidak akan begitu saja melepas properti miliknya di bawah harga yang sudah ditetapkan. Ada beberapa hal yang perlu anda ingat jika ingin membeli properti. Yang pertama, jangan memakai emosi saat hendak bernegosiasi. Jika anda terlalu bersemangat, kemungkinan besar anda akan membayar lebih dari apa yang ditargetkan. Membeli properti dengan harga tinggi tentu akan mengurangi profit yang bisa didapatkan.

teknik negosiasi dan lobbying

Berikutnya, anda harus siap melakukan kompromi. Yang namanya negosiasi, proses transaksi tidak akan terjadi jika salah satu pihak melakukan penolakan. Ini biasanya terjadi karena penawaran yang diajukan terlalu rendah. Maka dari itu, anda harus selalu siap untuk diajak berkompromi. Misalnya jika harga yang anda ajukan terlalu rendah dan penjual meminta menaikkannya, sebaiknya pertimbangkan. Tapi tentu anda sudah punya batas harga sendiri. Yang terpenting anda tidak kolot dalam bernegosiasi. Pikirkan juga pihak penjual sebab bagaimanapun juga, ia tetap ingin memperoleh keuntungan. Jika anda hanya berpikir dari sudut pandang pembeli, kesepakatan akan sulit tercapai sebab semua pembeli ingin mendapatkan harga yang murah.

Tips penting lainnya, lakukan survei sebelum mengajukan penawaran. Hindari menawar ketika anda masih buta dengan harga rumah di sekitar. Harga properti di setiap lokasi berbeda-beda. Misalnya harga properti di lokasi A dengan luas tanah 1 are adalah 800 juta. Bisa saja di lokasi B harganya menjadi 1,2 M dengan luas tanah yang sama. Lokasi memegang peran penting dalam menentukan harga sebuah properti. Saran kami jika anda mengincar properti di sebuah lokasi, cari tahu dulu taksiran rata-rata harga rumah disana. Jangan sampai anda mengajukan harga terlalu rendah. Jika itu yang terjadi, penjual akan enggan meladeni anda.

Properti adalah investasi jangka panjang. Membayar lebih tidak masalah sebab nilai properti akan terus meningkat setiap tahunnya. Apalagi jika properti bertempat di lokasi berkembang, harganya bisa naik berkali-kali lipat. Informasi soal properti bisa anda temukan di koran maupun marketplace online. Beberapa properti dijual dengan fixed price atau harga tetap, sementara yang lainnya dengan negosiasi. Penjual yang memberikan peluang nego juga biasanya sudah menetapkan harga awal untuk properti tersebut. Tips berikutnya, anda harus menentukan berapa batas harga maksimal. Misalnya anda merasa jika harga 1 M untuk sebuah rumah sudah termasuk mahal, maka sebaiknya batalkan transaksi jika penjual menginginkan harga di atas itu.

teknik negosiasi dan lobbying 2

Itulah mengapa sangat penting bagi anda untuk mengetahui harga pasaran di sebuah lokasi agar benar dalam menaksir harga. Bagaimanapun juga, membeli rumah perlu uang. Jika anda berhasil berhemat seratus juga saja per transaksi, itu bisa meningkatkan cash flow yang dimiliki. Uang sebesar itu cukup berarti di bisnis ini. Setelah melakukan negosiasi sekian lama, anda bisa mengajukan penawaran terakhir. Penawaran terakhir bersifat deal breaker, artinya jika penjual menerima tawaran tersebut, maka deal akan terjadi. Tapi jika ia menolak, maka tidak ada kesepakatan dan rumah batal dijual.

Faktor emosi memberikan pengaruh besar dalam proses negosiasi. Jika anda sebagai pembeli tidak terlalu excited, bisa jadi anda yang memenangkan negosiasi. Jika penjual buru-buru karena perlu uang cepat, maka anda juga berpeluang besar memenangkan negosiasi. Jadi intinya anda harus sabar. Tidak berhasil mendapatkan rumah bukan akhir segalanya. Masih ada banyak properti lain yang bisa menjadi pengganti. Itu tadi teknik negosiasi dan lobbying.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *