Contoh Bisnis Properti

Contoh Bisnis Properti 2

Contoh Bisnis Properti – Bisnis properti adalah jenis bisnis yang evergreen atau selalu hijau sebab kebutuhan manusia terhadap hunian tidak akan pernah turun. Pasang surut memang ada, tapi pada akhirnya manusia tetap akan perlu rumah. Dan peningkatan jumlah penduduk dalam beberapa tahun terakhir turut mendorong berkembangnya usaha real estate. Jika sebuah wilayah termasuk dalam kawasan industry, perkembangan properti di daerah tersebut biasanya lebih cepat. Itulah mengapa meski harga tanah sangat tinggi di beberapa tempat, harga tanah di lokasi lainnya masih relatif terjangkau.

Contoh Bisnis Properti

Tanah dan rumah yang harganya gila-gilaan biasanya terdapat di kawasan perkotaan dimana lahan semakin sempit, sementara permintaan terus meningkat setiap tahunnya. Dalam berbisnis properti, sangat penting bagi kita untuk melihat iklim investasi di lokasi bersangkutan. Jika pengembang banyak berinvestasi sebuah wilayah, maka anda tidak perlu ragu untuk berinvestasi disana. Lokasi yang berkembang ditandai dengan banyaknya proyek pembangunan yang dilakukan secara simultan. Bahkan anda mungkin akan melihat gedung-gedung dibangun secara bersamaan. Peluang di bisnis properti sangat besar. Anda bisa kaya dari bisnis ini asalkan tekun dan serius.

Pelajari bagaimana mencari properti berkualitas untuk diperjual-belikan. Salah satu syarat lokasi yang baik adalah lokasi yang di dalamnya tersedia berbagai infrastruktur pendukung. Semakin banyak, semakin baik sebab itu akan memberikan multiplier effect untuk sector properti. Contoh bisnis properti ada banyak. Untuk yang skala usahanya besar, contohnya adalah pengembangan apartemen. Pengembang biasanya akan mensurvei lokasi terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kelayakan jika sebuah bangunan didirikan di lokasi tersebut. Tidak semua lokasi terbilang strategis. Beberapa ada yang sangat strategis, sementara yang lainnya lumayan atau kurang strategis.

Jika berada di tempat yang sangat strategis, bangunan yang didirikan disana akan menjadi incaran banyak orang. Apartemen adalah salah satu jenis properti yang dewasa ini marak diperjual-belikan. Ini sangat masuk akal sebab di kota-kota besar, ketersediaan lahan semakin semakin sempit. Jadi peluang untuk mendirikan rumah tetap semakin sulit karena anda akan terbentur dengan biaya tanah yang semakin mahal. Apartemen adalah hunian vertikal, jadi tanah bukanlah faktor penghambat. Selain itu, harga apartemen juga bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kantong. Jika anda memiliki apartemen di tempat yang strategis, nilainya akan meningkat dalam beberapa tahun. Anda bisa menjualnya kepada yang berminat dengan keuntungan yang lumayan.

Contoh Bisnis Properti 2

Contoh lain berbisnis properti adalah menjadi makelar tanah atau rumah. Ini termasuk yang paling simpel dan mudah untuk dilakukan. Anda tidak harus punya background di bidang real estate untuk terjun di bisnis ini. Bisnis broker perumahan sudah ada sejak lama. Permintaan terhadap jasa ini akan terus ada sebab menjual rumah tidak semudah menjual kerupuk. Karena harganya yang tinggi, kebanyakan orang sangat selektif saat hendak membeli rumah. Jadi kesulitan untuk mendapatkan pembeli adalah hal yang wajar terutama untuk properti yang letaknya bukan di kawasan industri. Tugas dari seorang makelar adalah membantu mempromosikan sebuah properti kepada mereka yang berminat.

Properti bisa dalam bentuk apa saja. Selain tanah dan rumah, ruko juga kerap diperjual-belikan. Keuntungan yang didapatkan oleh makelar berasal dari komisi penjualan dan ini biasanya sudah ditetapkan di awal. Jika dalam perjanjian anda akan mendapatkan komisi 2,5%, anda akan mendapatkannya setelah terjadi kesepakatan atau transaksi. Angka ini mungkin tidak terlihat besar. Tapi anda perlu ingat bahwa harga properti rata-rata senilai ratusan juga rupiah, jadi persentase ini tetap besar jika dirupiahkan. Bisnis properti adalah bisnis jangka panjang. Asalkan anda bisa memilih properti di lokasi yang tepat, nilainya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Itu tadi contoh bisnis properti.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *