Cara Bernegosiasi Dengan Baik Dan Berhasil
Cara Bernegosiasi Dengan Baik Dan Berhasil – Negosiasi harga adalah tahap penting dalam transaksi jual beli properti. Jika kesepakatan tidak terjadi, maka transaksi otomatis akan batal. Keahlian bernegosiasi bisa dipelajari dengan terjun langsung ke lapangan. Untuk menjual rumah atau tanah yang dimiliki, anda bisa berhadapan langsung dengan calon pembeli. Begitu pula sebaliknya, jika anda perlu rumah, anda bisa mencarinya lewat iklan surat kabar maupun internet. Kalau sudah ketemu yang pas, segera hubungi kontak yang tersedia. Anda mungkin akan berhubungan dengan broker atau langsung dengan pemilik bersangkutan. Lalu, apa saja hal-hal penting dalam bernegosiasi?
Kesampingkan subjektivitas
Saat hendak membeli properti, anda harus sudah siap dengan budget. Jangan belanja di luar budget tersebut. Mengesampingkan subjektivitas maksudnya adalah anda tidak boleh kepincut oleh properti yang ingin dibeli. Ingatlah bahwa anda membelinya untuk keperluan bisnis, bukan untuk ditempati. Terkadang kita mudah merasa terpesona oleh properti yang menawarkan banyak kelebihan. Tapi bandrol harga untuk properti seperti ini biasanya sangat mahal. Jangan sampai anda membeli properti di luar budget hanya karena merasa jatuh cinta. Jika ini yang terjadi, maka lama-lama perputaran uang menjadi sulit karena anda selalu membeli properti dengan harga di atas rata-rata. Meningkatan margin keuntungan pun menjadi sulit.
Ingat tujuan bernegosiasi
Baik pembeli dan penjual ingin harga terbaik. Jika anda adalah seorang pembeli, tentu anda ingin harga semurah-murahnya. Tapi penjual tidak akan begitu saja bersedia melepas aset miliknya jika dihargai terlalu rendah. Maka dari itu, harga penawaran harus berimbang. Lihatlah harga tanah dan bangunan di sekitar properti yang ingin dibeli. Dari sana anda bisa menaksir berapa kira-kira harga yang pas. Mendapatkan harga murah bisa saja terutama jika penjual sedang buru-buru menjual asetnya karena perlu dana mendadak. Tapi di luar situasi tersebut, negosiasi bisa berjalan alot sebab kedua belah pihak ingin harga yang layak.
Tetapkan harga maksimal
Setiap properti punya nilainya masing-masing. Dengan seringnya melakukan transaksi, anda akan lebih tahu bagaimana menaksir harga yang pas untuk sebuah properti. Harga tersebut bisa dipengaruhi oleh usia bangunan, kelengkapan fasilitas, lokasi, desain, dan yang lainnya. Setelah melalui proses yang panjang, anda akan sampai pada nilai taksiran maksimal. Angka di atas itu sudah tergolong mahal. Sebisa mungkin hindari melakukan deal jika harga yang ditawarkan pihak penjual masih terlalu mahal. Tunggu hingga ia yang menurunkan harga hingga di bawah level tersebut. Jika itu terjadi, maka segera tutup penawaran dan beli properti tersebut.
Pakai jasa pihak ketiga
Bekerjasama dengan broker bukan sebuah keharusan dalam bisnis jual-beli properti. Tapi karena berbagai keuntungan yang ditawarkan, beberapa orang lebih suka bertransaksi seperti ini. Penjual merasa tidak perlu repot-repot harus mencari calon pembeli. Ada banyak waktu yang bisa dihemat jika kita tidak harus turun langsung mencari pembeli potensial dan melakukan negosiasi. Broker secara umum ada 2 macam, yaitu broker tradisional dan professional. Broker tradisional tidak harus bekerja dalam tim dan membentuk perusahaan. Sementara itu, sesuai dengan namanya broker profesional biasanya punya tim kerja sendiri untuk melayani calon pembeli.
Bekerjasama dengan agen profesional sangat menguntungkan. Pertama mereka sangat detil menjabarkan informasi dari properti yang ingin dijual. Kondisi fisik bangunan, kelengkapan surat-surat, dll akan diperiksa terlebih dahulu. Kalau sudah lengkap, baru mereka mulai berpromosi untuk mencari calon buyer. Dengan memakai jasa broker profesional, anda tidak usah repot-repot melayani setiap telpon yang masuk dari calon pembeli. Proses negosiasi biasanya rumit dan memakan waktu lama. Bagi mereka yang sibuk, jasa ini memberi banyak keuntungan. Itu tadi cara bernegosiasi dengan baik dan berhasil.
Responses