Pengertian Bisnis Properti

Pengertian Bisnis Properti

Pengertian Bisnis Properti – Bisnis properti adalah bisnis yang fokus pada jual beli properti. Bentuk fisiknya bisa berupa rumah, ruko, penginapan, dan jenis bangunan lainnya. Prospek bisnis ini masih sangat cerah sebab banyak orang belum memiliki tempat tinggal tetap. Dengan harga hunian yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, peluang untuk mendapatkan profit juga terbuka lebar. Lalu, mengapa anda harus berbisnis properti? Ada beberapa alasan untuk itu, berikut adalah beberapa diantaranya:

Pengertian Bisnis Properti 2

Anda punya kontrol penuh sebagai investor

Berinvestasi pada saham, anda pada hakekatnya menyerahkan kepercayaan kepada perusahaan tempat anda berinvestasi. Tapi jika anda berinvestasi pada properti, anda punya kendali penuh terhadap bangunan yang dimiliki. Pemilihan lokasi, penataan, dekorasi, dll semuanya bisa ditentukan sendiri. Ada kepuasaan tersendiri saat kita bisa mengelola properti sesuai dengan apa yang kita inginkan. Anda juga bisa menentukan kapan ingin menjualnya, kepada siapa, serta memakai jasa makelar atau tidak.

Setiap orang butuh tempat tinggal

Bisnis properti sebenarnya tidak hanya mencakup rumah pribadi saja, tapi ini adalah salah satu niche terpopuler. Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Maka tak heran permintaan rumah tidak pernah sepi. Tidak hanya di indonesia saja, tapi tren ini juga terjadi di berbagai negara lainnya. Bahkan saat market sedang lesu, orang tetap akan mencari rumah untuk ditinggali.

Peluang terbuka bagi siapa saja

Bisnis properti bisa digeluti oleh siapa saja yang berminat. Tapi untuk memulainya, anda tetap harus punya skill dasar agar tidak mengalami kerugian. Dengan modal yang cukup, anda sudah bisa berinvestasi di bisnis ini. Jangan lupa untuk mengumpulkan informasi baik dari koran, majalah, atau kolega bisnis. Ada banyak hal yang bisa dipelajari soal mencari properti berkualitas, meningkatkan value, dan menjualnya dengan harga tinggi.

Pengertian Bisnis Properti

Potensi income besar

Harga tanah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir khususnya di kota-kota besar. Harga tanah yang masih berkisar puluhan juta beberapa tahun lalu sekarang mungkin sudah naik hingga ratusan juta. Tak heran, banyak juragan tanah menjual tanah mereka kepada pihak investor. Pilihannya tidak hanya menjual saja. Dengan sedikit kreativitas, lahan kosong bisa disulap menjadi kos-kosan, penginapan, atau bangunan lain yang punya nilai guna. Kita bisa menikmati hasilnya tiap bulan, sementara harga properti akan terus meningkat. Jika perlu dana mendadak, anda tinggal menjual properti tersebut dengan harga baru yang tentunya lebih tinggi dari harga awal. Jumlah manusia semakin meningkat, sementara luas lahan yang tersedia tetap. Ini membuat harga tanah semakin melambung tinggi.

Aman dari inflasi

Real estate termasuk jenis investasi yang minim pengaruh inflasi. Ini bisa dilihat dari harga tanah yang terus naik secara konstan. Berbeda dengan bisnis valas yang punya keterkaitan erat dengan inflasi, anda tidak perlu khawatir rugi besar saat berbisnis properti. Yang terpenting adalah pelajari trik-trik agar properti yang diperjual-belikan laris manis di pasaran dan banyak peminatnya.

Meski punya segudang kelebihan, tetap ada beberapa tantangan di dalam bisnis ini. Yang pertama adalah cash flow. Harga tanah dan bangunan relatif mahal. Anda harus tahu kapan membeli dan kapan menjual jika punya dana terbatas agar tidak terjadi cash flow negatif. Pada akhirnya tujuan kita membeli properti adalah untuk menjualnya kembali demi mendapatkan keuntungan. Tantangan lainnya adalah soal waktu. Bisnis properti bisa dijadikan usaha sampingan. Tapi jika anda mengeluarkan modal besar untuk ini, tidak ada salahnya untuk diseriusi. Anda dituntut untuk standby di waktu-waktu tertentu, seperti saat ada calon buyer yang berminat untuk membeli properti anda. Sekian ulasan tentang kelebihan dan pengertian bisnis properti.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *