Bisnis Properti Untuk Pemula
Bisnis Properti Untuk Pemula – Bagaimana langkah memulai bisnis properti? Yang pertama, perlu diingat bahwa setiap orang pasti pernah merasa awam saat memulai sebuah bisnis. Jika anda terjun ke dunia properti untuk pertama kalinya, kesan canggung pasti ada. Anda mungkin takut rugi karena tidak pernah punya pengalaman di bidang ini sebelumnya. Selain itu, ingatlah bahwa setiap bisnis punya resikonya sendiri-sendiri. Anda tidak bisa berharap bisnis yang dikelola selalu mengalami untung. Itu bisa saja terjadi dengan manajemen yang bagus, tapi resiko rugi tetap ada.
Bisnis properti adalah bisnis yang instrumennya berupa properti. Selain rumah, properti juga bisa dalam bentuk tanah, ruko, penginapan, dan yang lainnya. Kemudian, jenis transaksinya juga beragam, seperti jual beli dan sewa-menyewa. Semuanya punya keuntungan masing-masing. Karena niche properti sendiri cukup luas, anda bisa fokus hanya pada satu bidang saja atau menggarap beberapa sekaligus. Misalnya jika ingin menjadi pengembang perumahan, maka fokuslah pada pembangunan rumah, pengelolaan, dan distribusi (menjual). Atau jika anda ingin lebih spesifik berbisnis sewa-menyewa ruko, maka tugas anda adalah membeli ruko di lokasi-lokasi strategis untuk disewakan kembali kepada orang yang membutuhkan. Jual beli lahan kosong juga bisa.
Dalam menjalankan bisnis properti, kita dituntut untuk serius. Pengalaman adalah hal paling berharga di bisnis ini. Daripada sekedar menjadi investor, akan lebih baik jika anda terjun langsung ke lapangan untuk memantau apa saja kegiatan yang dilakukan oleh agen-agen properti. Nantinya kalau sudah punya banyak pengalaman, anda akan bisa lebih mandiri dalam menjalankan bisnis ini. Ada beberapa pengetahuan dasar yang perlu dimiliki, seperti menaksir harga jual sebuah bangunan. Setiap properti punya harga yang berbeda tergantung dari ukuran, lokasi, usia, dll. Mengapa keahlian menaksir itu penting? Tujuan kita sebagai pelaku bisnis properti adalah untuk mendapatkan untung.
Jika misalnya sebuah rumah dibandrol dengan harga terlalu mahal, maka margin keuntungan akan menurun saat rumah tersebut dijual kembali. Maka dari itu, anda perlu berhati-hati menaksir harga agar mendapatkan keuntungan yang cukup. Meski harga rumah saat ini relatif tinggi, konsumen tetap memprioritaskan harga murah. Jangan berpikir bahwa setiap properti bisa dipatok dengan harga tinggi. Jika kemahalan, calon pembeli tidak akan mau mendekat. Tugas lain dalam berbisnis properti adalah mempromosikan jualan. Apapun bentuknya, sebuah properti harus diperkenalkan ke banyak calon pembeli agar cepat laku.
Saat ini ada banyak media promosi. Jalur promosi online pun semakin banyak dipakai. Marketplace seperti OLX.co.id sering menjadi tempat jualan bagi agen properti. Selain memperluas raihan audiens, kita juga perlu meningkatkan value dari properti agar orang tertarik membelinya. Caranya beragam, seperti memberikan diskon. Diskon secara harafiah adalah potongan harga. Lalu, seberapa efektifkah diskon untuk meningkatkan penjualan? Kebanyakan dari kita masih mudah tergiur dengan diskon. Asalkan lebih murah, konsumen pasti setidaknya memberikan perhatian pada properti yang dijual. Jika merasa cocok, mereka akan langsung membelinya.
Cara lain untuk menarik minat calon pembeli adalah menurunkan uang muka. Uang muka 10-20% bisa dibilang standar. Agar lebih menarik lagi, anda bisa menawarkan DP di bawah itu. Menurunkan uang muka mirip seperti diskon, tapi nilai properti tidak mengalami penurunan dengan skema ini. Masih ada sederet gimmick lain yang developer sering pakai untuk menarik minat pembeli. Pengalaman adalah hal yang sangat penting dalam bisnis properti untuk pemula. Dengan semakin seringnya anda melakukan transaksi, anda akan semakin pandai dalam memilih properti berkualitas atau membangunnya untuk dipasarkan kembali. Jangan ragu untuk belajar dan meminta saran dari mereka yang telah lebih dulu sukses di bidang ini.
Responses