Cara Berbicara Menawarkan Produk Ke Konsumen
Cara Berbicara Menawarkan Produk Ke Konsumen – Konsumen adalah elemen penting dalam kelangsungan perusahaan. Maka dari itu, anda perlu memperlakukan mereka dengan baik. Pekerjaan menawarkan produk sering dilakukan oleh salesman atau saleswoman.
Anda sendiri mungkin sudah sering bertemu dengan salesman yang bertandang ke rumah untuk menawarkan sesuatu.
Apakah anda ingat bagaimana mereka bertutur kata saat memperkenalkan diri? Iya, biasanya mereka membuka percakapan secara formal. Ucapan yang pertama kali kita dengar adalah, ‘Selamat pagi, Buk atau ‘Selamat pagi, Pak.
Kalimat sapaan yang dipergunakan biasanya tergantung dari jam berkunjung. Jika mereka datangnya siang, maka mereka akan berucap selamat siang. Kemudian, kata sapaan juga biasanya menyesuaikan dengan jenis kelamin orang yang diajak berbicara.
Misalnya jika salesman bertemu dengan ayah dari pemilik rumah, ia akan berkata ‘Selamat pagi, Pak’. Atau jika yang keluar adalah ibu paruh baya, maka ia akan berucap, ‘Selamat pagi, Buk’. Begitu pula jika yang membukakan pintu terlihat lebih muda, ia akan memakai kata sapaan, mas, mbak, atau adik. Ini sebenarnya cara standar untuk menyapa seseorang secara formal.
Jadi bukan dalam ruang lingkup bisnis saja. Kita pun sering memakai ucapan yang sama saat bertemu dengan orang baru. Yang juga penting adalah menunjukkan keramahan. Meskipun yang punya rumah memperlihatkan wajah jutek, anda tetap harus bersikap ramah. Kita tidak tahu mengapa orang tersebut jutek.
Bisa jadi ia sedang ada banyak masalah, atau bisa jadi ia memang punya karakter wajah seperti itu. Jadi jangan balas impresi yang buruk dengan impresi buruk. Berikan pelayanan terbaik sebab konsumen adalah raja. Kita membutuhkan mereka untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan profit.
Hal ini berlaku untuk pemasaran door-to-door atau menawarkan produk di mall atau event expo. Biasanya saat masuk ke mall, kita akan didekati oleh salesman yang sedang berada di lingkungan toko. Itu adalah hal yang wajar sebab mereka harus bersaing dengan banyak perusahaan lain dimana setiap perusahaan punya salesperson masing-masing.
Jangan takut bersaing dengan SPG lain. Semuanya berusaha untuk meningkatkan penjualan. Jika anda ragu, konsumen akan lari ke lapak lainnya. Tawarkan secara sopan, jika pembeli tertarik dengan produk tersebut, ia akan mampir ke stand anda.
Setelah membuka percakapan, anda bisa langsung ke materi promosi. Misalnya ada yang tertarik mengetahui produk Smartphone terbaru, coba langsung jelaskan apa saja kelebihan dari Smartphone tersebut, fitur-fiturnya, serta perbandingannya dengan produk lain. Kalau ada contoh atau sampel, anda bisa menggenggamnya. Kemudian persilakan juga calon konsumen untuk memegang produk tersebut kalau mau.
Penjelasan harus sedetil mungkin. Beritahu benefit apa yang konsumen bisa rasakan jika membeli produk tersebut. Salesman yang paham dengan materi promosi biasanya terlihat lancar saat berbicara.
Jika anda sering bertanya kepada karyawan lain soal produk yang dipresentasikan, itu tandanya anda belum siap dan paham dengan seluk-beluk produk tersebut.
Ini bisa membuat calon buyer merasa ragu untuk membeli produk yang ditawarkan. Jika ada brosur atau katalog, persilakan ia membacanya. Disana biasanya tercantum informasi produk yang lengkap. Untuk produk yang harganya mahal, biasanya juga disediakan opsi cicilan.
Kemudian, jangan lupa untuk menyampaikan informasi seputar undian dan diskon kalau ada. Ini sangat efektif untuk menarik minat pembeli. Semakin besar diskon yang diberikan, semakin tertarik pula calon konsumen untuk membelinya.
Lalu, bagaimana jika konsumen tidak tertarik dan memilih berlalu dari stand? Coba tahan sebentar dan minta konfirmasi apakah konsumen benar-benar tidak tertarik. Kemudian beri opsi produk lain yang mungkin ia sukai.
Kalau tetap tidak mau, biarkan ia berlalu dan jangan lupa ucapkan terima kasih dan salam perpisahan, seperti ‘Terima kasih telah berkunjung ke toko kami. Semoga nanti berkenan untuk datang lagi’. Itu tadi cara berbicara menawarkan produk ke konsumen.
Responses