6 Cara Bisnis Repacking Snack Yang Mudah Untuk Pemula
Bisnis Repacking Snack Yang Mudah Untuk Pemula – Saat ini, usaha yang bergerak dibidang makanan sudah sangat banyak dengan merek produksi yang berbeda-beda dan jenis makanan yang beraneka ragam. Untung yang dihasilkan pun bukan main, sangat menggiurkan. Mengelolah bisnis makanan ringan atau yang biasa dikenal dengan bahasa asing ‘snack” rupanya sangat banyak peminatnya.
Permintaan yang datang dari berbagai daerah membuat bisnis ini bisa menjadi lahan penghasilan yang memukau bagi pemiliknya.. Salah satu jenis usaha yang akan dibahas dalam artikel kali ini adalah bisnis repacking snack.
Menikmati gurihnya camilan memang menyenangkan. Selain dapat mengenyangkan perut, ngemil juga menjadikan semua aktivitas makin menyenangkan. Itulah tak heran jika banyak orang yang membawa makanan ini saat sedang bertamsya. Karena untuk menikmati makanan ringan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Biasanya, banyak menikmatinya saat sedang menonton tv, bersama keluarga, bioskop dengan teman mesra dan juga saat sedang duduk bekerja di kantor.
Bagi kebanyakan orang, menikmati camilan sudah seperti hobi dan menjadi rutinitas yang susah mereka hindari. Itulah salah satu alasannya bisnis makanan ringan ini tidak akan sepi, macet dan kehilangan penggemarnya. Makanan ringan ini sudah sangat mudah ditemukan dimana, bagi Anda yang bermukin di Ibukota Jakarta dan sekitarnya pasti sudah mengenal makan ringan dengan merek kriuk yang sudah sangat terkenal.
Produksi makanan ringan makin hari amakin bertambah dan penyebarannya pun sudah meluas kemana-mana, tiap hari ada banyak permintaan, penyebarannya sudah masuk ke tempat-tempat perkantoran. Produk yang dijual pun sangat berpariasi, mungkin sudah ada adai ratusan varian dan beraneka rasa, mulai dari jenis kerupuk, keripik, kue kering, sampai kacang-kacangan.
Orang yang menyukai rasa makanan ringan makin banyak, maka jika Anda berniat ingin menjalankan usaha ini pasti sangat berpotensi meraup keuntungan yang besar. Salah satu jenis usaha makanan ringan yang punya potensi tersebut adalah bisnis repacking snack. Ada berbagai macam repacking snack dengan aneka merek kini menjelajahi pasaran. Iming-iming keuntungan yang besar masih menjadi penyebab utamanya. Luasnya usaha kuliner tidak hanya terbatas pada penyajian makanan basah atau makaan berat saja. Makanan kering pun masuk dalam wilayah bisnis ini. Umumnya pebisnis yang mengelolah bidang kuliner cenderung lebih memilih makanan berat.
Adapun cara pengemasannya dilakukan dengan membeli piring-piring cantik dan pernak-penik meja makan yang lucu dipasar. Sama halnya dengan makanan kering, cara pengemasannya juga harus menarik seperti makanan berat, walaupun media yang digunakan juga berbeda. Nah selanjutnya ikuti beberapa tips berikut cara bisnis repacking snack.
Bisnis Repacking Snack Yang Mudah Untuk Pemula
Bahan Pengemasan Harus Bagus
Pengiriman makanan ringan yang membutuhkan waktu berhari-hari harus memakai bahan pengemas yang bagus. Makanan ringan sangat rentan dengan terhadap kelambapan udara dan berbagai serangga. Makan sebelum melakukan pengiriman harus dilakukan dengan yang sangat baik dan secepatnya disimpan dalam suhu yang dingin. Walaupun makanan ringan tidak mudah basih tapi sangat alergi dengan cuaca.
Salah satu kekurangannya adalah muda berjamur. Untuk mengindari hal seperti ini, jamur harus benar berada pada tempat yang dingin. Untuk menghindari serangan serangga makan harus dikemas secara kuat atau ketat, dengan begitu serangga akan susah menerobos.
Sebenarnya, ada banyak tempat yang bisa dijadikan sebagai pengemas. Tapi mungkin yang paling cocok adalah toples yang berbahan kaleng atau menggunakan bahan platisk yang ditutup rapat. Gunakakemasan yang banyak sehingga bisa dipakai untuk menyimpan makanan. Setiap makanan itu dibuka makan akan terkena udara sehingga kualitas menurun sehingga saat anda makan sudah tidak enak lagi. Jadi untuk menghindari, makanan itu harus dibekukan denga plastik yang disegel secara rapi dan rapat.
note : Mohon juga memperhatikan UU Pasal 139 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan “setiap Orang yang dengan sengaja membuka kemasan akhir Pangan untuk dikemas kembali dan di perdagangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)”.
Pelaku Usaha Pangan yang dengan sengaja tidak memiliki izin edar terhadap setiap Pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Segera lakukan pengiriman setelah produksi
Setelah makan itu di produksi usahakan segera dikirim. Jangan lupa buatlah kemasanan makanan ringan ini dengan label yang mendeskripsikan jenis makan dan tanggal produksi. Untuk menjaga agar tetap teratur, banyak pelaku usaha ini menggunakan kanton plastik yang berukuran besar untuk menyimpan kemasan cemilan lengap dengan segelnya sebelum dilakukan pengiriman.
Sekedar saran, Anda bisa menambahkan peredam oksigen dalam kantong plastik bersama kemasan cemilan sebelum menutupnya. Cara ini bagus dilakukan untuk meningkatkan waktu penyimpanan cemilan dalam waktu yang lama, karena bisa mengeluarkan udara yang terjebak diantara makanan. Cara tersebut dilakukan untuk bisa meningkatkan waktu penyimpanan makanan dalam jangka waktu yang lama.
Ketahui Bahan Baku Makanan
Untuk menjaga makanan tetap aman. Bahan baku dari makan kering harus benar-benar diketahui sebelum dimasukkan dalam kemasan. Makanan yang berbahan baku buah yang telah kering sebisa mungkin tidak menyentuh kemasan logam. Untuk mengamankan, tempatkan buah dalam kanton plastik sebelum disimpan dalam kaleng logam, karena asap belerang akan bereaksi dengan logam dan bisa mengakibatkan terjadinya perubahan warnah pada buah.
Jika buah diambil dari alat dehidrator, kelembaban yang tersisa tidak bisa didistribusikan secara merata diantara potongannya karena ukuran atau letak mereka tidak sama selama berada dalam dehidrator. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan proses penyejukan untuk menyamakan kelembaban buah. Melakukan proses ini, bisa mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
Pakailah kemasan yang tebal
Sebelum pengiriman makanan ringan harus betul-betul terjaga kualitas bentuk dan rasanya.Untuk itu pakailah kemasan yang tebal karena ini sangat berguna untuk penyimpanan makanan. Banyak orang yang memakai kemasan yang tebal yang disegel lalu disimpan didalam ember agar tetap awet dalam jangkan waktu yang lama.
Dengan menggunakan cara ini, selanjutnya adalah bukalah tutup wadah dan ambillah beberapa bahan makanan kering yang Anda inginkan. Saat ini, kemasan makanan yang tebal sudah banyak digunakan ditoko-toko makanan saat menyimpannya dalam lemari pembeku, ini dilakukan agar makanan tidak mengalami dehidrasi akibat adanya kontak dengan udara yang dingin dan kering. Serangga dan bakteri pun susah untuk menembus kemasan sehingga makan ringan ini tetap bisa terjaga kualitasnya hingga sampai kepada para konsumen.
Kelolah dengan baik.
Salah satu yang harus diperhatikan saat bisnis repacking snack ini adalah cara pengemasan. Untuk menghindari kesalahan dalam cara pengemasan. Ikuti beberapa cara yang harus dilakukan pada saat ingin mengemas makanan ringan ini. Anda harus menjauhkan makanan kering dari penyimpanan yang bisa menimbulkan korosi dan kelembaban. Makanan yang lembab tidak bisa mengering, karena tidak ada udara untuk menyerap kelembaban dari dari dalam.
Selanjutnya lakukan penyegelan secara ketat pada kemasan makanan kering agar terlihat rapi dan juga aman. Untuk makanan kering yang berbentuk padat seperti gula merah tidak akan bisa menjadi karena tidak mengalami yang secara langsung dengan udara dan juga tidak bisa menyerap kelembaban udara yang ada disekelilingnya. Sedangkan makanan yang mengandung kadar lemak dan berminyak tidak akan menjadi basi, disebabkan tidak adanya oksigen yang bisa melakukan kontak dengan lemak atau minyak.
Sertangan serangga pada kemasan snack dapat dihilangkan pada kondisi lingungan dengan oksigen yang rendah. Daging dan ikan sebaiknya direndam beberapa beberapa menit sebelum dikeringkan karena pori-porinya hanya terbuka sebentar sebelum proses pengeringan. Jangan lupa segel bumbu-bumbu kering dan makanan yang berbahan baku tertentu yang mudah mengalami dehidrasi untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lama.
Berilah Keterangan Produk Pada Kemasan Terluar
Setiap pengemasan, jangan lupa untuk memberi keterangan. Keterangan produk diluar kemasan bisa membantu saat Anda sewaktu-waktu ingin mencari bahan-bahan makanan kering yang sudah disegel rapat. Ini perlu dilakkuan untuk menghindari mekanan yang sudah dikemas dibuka kembali, selain itu cara ini juga berguna agar kemasan makanan kering lebih teratur dan muda diakses sebelum tanggal kadalwarsanya tiba.
Jika ada makanan kering yang akan dikirm, keterangan produk yang tertulis diluar kemasan bisa membantu untuk memilih jenis produk yang tepat. hal terakhir sebelum Anda kirimkan, jangan lupa untuk selalu memasang label pada kemasan yang mendeskripsikan tentang jenis makanan, tanggal produksi makanan dan waktu makanan kering ini akan kadalwarsa.
Itulah beberapa cara menjalankan bisnis repacking snack. Usaha makanan ringan saat ini sudah beredar dimana-mana. Untuk ikut bersaing mengelolah usaha ini, anda harus benar-benar memperhatikan cara mengelolahnya. Meskipun makanan ini tidak bisa basi tetapi ada hal bisa membuatnya tidak bisa dikonsumsi lagi, salah satunya sudah dipaparkan diatas yaitu jamur. Semoga artikel ini bermanfaat, sukses. Baca juga cara bisnis makanan online
Terima kasih tips nya. Sukses terus ya
Pak Nico, mohon juga teman-teman di himbau akan kesadaran akan UU ini sebelum melakukan usaha repacking :
Mau usaha repacking boleh, tapi tolong perhatikan UU ini, sebelum nanti Anda terkena masalah : Pasal 139 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan “setiap Orang yang dengan sengaja membuka kemasan akhir Pangan untuk dikemas kembali dan di perdagangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)”. Pelaku Usaha Pangan yang dengan sengaja tidak memiliki izin edar terhadap setiap Pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).