[Niko Julius]

Permasalahan utamanya adalah…

1. Hashtag tidak sesuai dengan Konten yang diPost, sehingga gak masuk dalam Hashtag.

2. Akun kena Shadow Banned

3. Hashtagnya emang uda mati aja, artinya gak ada impresi.

[Niko Julius]

Aturan Hashtag simpel… Pastikan hashtag relevan dulu dengan Postingan tersebut. Kemudian tinggal mengetahui related hashtag sesuai Hashtag utama. That’s it…

Ingat bahwa hashtag itu cuma kategorisasi konten, yang tidak permanen. Jadi sifatnya “easy come, easy go”

[Niko Julius]

Hashtag Ladder itu strategi yang cukup populer beberapa waktu terakhir, dengan model…

10 Hashtag dengan kompetisi rendah ( <100K Post )

10 Hashtag dengan kompetisi sedang ( <500K Post )

5 Hashtag dengan kompetisi besar ( > 500K Post )

Sebenarnya, strategi ini cukup bagus menurutku pribadi… Tapi sayangnya impresi yang didapatkan dari strategi model begini biasanya gak begitu bisa relevan muncul pada Audience yang targeted. Selain, untuk pasar Indonesia kategorisasi Hashtag kita itu berbeda dengan Hashtag bahasa Inggris, jadi tentu ada perbedaan besar masalah efektifitas strategi ini.

[Niko Julius]

Ingat bahwa Hashtag itu fungsinya adalah sumber Impresi, dan Impresi Hashtag di Instagram itu gak permanen mengingat Instagram bukanlah Search Engine seperti Google.

Artinya, kita perlu memperhatikan DAPC (Daily Average Post Count) sebagai aspek keaktifan sebuah Hashtag, untuk ngecek DAPC saya pribadi lebih suka dengan tools Flich.Tech sih… Karena lengkap dan jauh lebih valid ketimbang tools lain yang pernah saya pakai.

Pastikan Hashtag juga relevan dengan Postingannya dulu… Kalau gak, tentu akan susah masuk ke Top Post Hashtag juga.

[Niko Julius]

Bener, Pixel itu cuman 1 jadi tetap menggunakan 1 Pixel, tapi banyak jenis Eventnya seperti:

– View Content
– AddToCart
– InitiateCheckout
– Purchase
– Leads

itu semua Event… tetapi tetap 1 Pixel.

[Niko Julius]

Hashtag itu simpelnya “Folder Kategorisasi Konten” di Instagram.

Jadi fungsi Hashtag itu, lebih ke mengelompokkan Konten di Instagram yang sesuai kategori “Hashtag” tersebut.

Nah, karena ini fungsinya “foldering” maka tujuannya juga agar Konten kita mudah ditemukan oleh orang yang ingin mencari suatu konten di Instagram.

Dengan memanfaatkan Hashtag pada Postingan, kita bisa mendapatkan Impresi pada Postingan tersebut.